:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5220708/original/011655200_1747290034-IMG-20250515-WA0044.jpg)
Liputan6.com, Jakarta – Dalam sinetron Cinta di Ujung Sajadah kali ini dikisahkan, di tengah dinamika pesantren, Rindu menghadapi jarak dengan Adi yang terpengaruh oleh kehadiran Fauzan. Sementara itu, ketegangan memuncak di rumah Fauzan ketika Alia, dalam keadaan terdesak, mencoba memanipulasi anak-anaknya. Di sisi lain, Rindu menunjukkan kekuatan kasih yang tulus saat menghadapi pengakuan Carla.
Di pesantren, Rindu pulang bersama Adi, namun ia merasakan ada jarak yang tak biasa antara mereka. Umi berusaha menenangkan Rindu, mengingatkannya bahwa mungkin Adi merasa terasing karena kehadiran Fauzan yang membayang-bayangi.
Sementara itu, di kediaman Fauzan, suasana berubah tegang ketika Alia menerima telepon dari Denny. Denny mengabarkan bahwa Fauzan telah mengetahui semuanya dan ia tak dapat lagi membantu Alia.
Saksikan terus Sinetron Cinta di Ujung Sajadah di SCTV.
Fauzan Cari Alia
… Selengkapnya
Ketika Fauzan tiba di rumah dengan amarah yang meluap, ia mencari Alia yang bersembunyi di kamar Cantik dan Anggun. Ketegangan memuncak saat Alia mengunci diri bersama anak-anak, mengancam bahwa jika ia pergi, mereka akan dikirim ke panti asuhan. Cantik dan Anggun pun merasa sangat ketakutan.
Namun, Fauzan berhasil membuka pintu kamar tersebut. Alia tampak duduk di tepi jendela bersama anak-anak, seolah siap melompat. Indra, yang melihat situasi dari luar, bergegas memanjat pagar dengan panik untuk menyelamatkan anak-anaknya. Fauzan akhirnya berhasil mengamankan anak-anak, sementara Alia, dalam keputusasaan, mencoba melompat sendiri namun berhasil dicegah.
Keesokan paginya, Rindu mengunjungi Carla atas permintaan Fauzan. Dalam pertemuan itu, Carla akhirnya mengungkapkan bahwa pernikahannya dengan Denny hanyalah sebuah alat untuk membalas dendam pada Rindu. Namun, Rindu dengan tulus menunjukkan kasih dan empatinya. Carla terkejut dan tak mengerti mengapa Rindu masih bisa bersikap begitu baik padanya, meski telah disakiti.