:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5195999/original/049769600_1745390202-000_39TW496.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Festival Film Cannes ke-78 secara resmi melarang pemakaian gaun terbuka di karpet merah. Lewat pengumuman di situs resminya pada 12 Mei waktu setempat—satu hari sebelum pembukaan—panitia festival menyatakan bahwa pakaian yang terlalu mengekspos tubuh kini dilarang di semua area festival, termasuk karpet merah.
“Aturan ini diberlakukan untuk menjaga martabat,” tulis pihak penyelenggara dalam pernyataan resminya dikutip dari Chosun Biz, Selasa (3/5/2025).
“Tubuh yang terlalu terbuka (nudity) tidak diperkenankan, bukan hanya di karpet merah, tetapi juga di seluruh area festival.”
Kebijakan baru ini menandai perubahan signifikan dalam tradisi berbusana di festival film bergengsi tersebut. Selain gaun terbuka, pakaian yang terlalu besar atau panjang—seperti gaun menjuntai atau aksesori yang mengganggu kelancaran penonton—juga dilarang.
“Busana yang menyulitkan pengaturan tempat duduk di dalam teater atau menghambat pergerakan akan mengakibatkan larangan masuk ke karpet merah,” tegas panitia festival.
Tren Pamer Kulit
Langkah ini diduga sebagai respons atas meningkatnya tren “pamer kulit” oleh selebritas di karpet merah Cannes dalam beberapa tahun terakhir.
Sejumlah artis internasional seperti Bella Hadid dan Kendall Jenner sempat menuai sorotan media dan kontroversi karena mengenakan gaun tipis transparan yang hampir memperlihatkan seluruh bagian atas tubuh mereka.
Menjaga Martabat
“Keputusan ini adalah langkah untuk menjaga martabat,” ulang panitia dalam pernyataan yang menunjukkan ketegasan mereka dalam menertibkan citra festival yang selama ini dinilai semakin sensasional.
Festival Film Cannes tahun ini akan berlangsung dari 13 hingga 24 Mei di Palais des Festivals, kota Cannes, Prancis selatan.