:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5203613/original/011120200_1745978140-gaeun_1.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Gaeun eks MADEIN melaporkan CEO agensi yang mendebutkannya, 143 Entertainment. Tuduhannya terbilang serius, yakni dugaan pelecehan seksual.
Dilansir dari The Korea Times dan Korea JoongAng Family pada Rabu (30/4/2025), laporan ke polisi ini diungkap dalam konferensi pers yang digelar Hanbit Media Labor Rights Center. Awalnya tak diungkap identitas Gaeun, tapi sang ibu ikut hadir dalam momen ini bersama tim kuasa hukum.
Insiden ini diklaim terjadi pada Oktober tahun lalu, saat sang member MADEIN masih berusia di bawah 19 tahun dan dilindungi Undang-Undang Korea tentang Perlindungan Anak dan Remaja terhadap Pelanggaran Seksual. CEO yang bernama Lee Yong Hak disebut melakukan kekerasan verbal dan ancaman selama tiga jam terhadap Gaeun di kantornya, kemudian melakukan tindakan penyerangan dan pelecehan seksual.
Dalam konferensi pers ini, Hanbit Center menyampaikan pernyataan tulisan tangan yang dibuat Lee Yong Hak sehari setelah dugaan insiden tersebut. Dalam dokumen tersebut ia menyatakan permintaan maaf.
“Terlepas dari jabatan resmi saya sebagai CEO, saya akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa [sang mantan member MADEIN] tidak menghadapi kerugian dan akan memberinya hak prioritas dalam perpanjangan kontrak dan masalah kontraktual lainnya,” demikian isi pernyataan itu.
Setelahnya, ia membantah tuduhan tersebut, dan pihak 143 Entertainment menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar. Bahkan Gaeun disebut dikeluarkan dari grupnya tanpa pemberitahuan.
Berulang Kali Kirim Sinyal Bahaya
Saat berbicara kepada media, ibu Gaeun mengatakan kontak fisik dengan putrinya meningkat setelah perempuan ini lulus SMA.
“Meski anak saya berulang kali mengirimkan sinyal bahaya, saya gagal mengenalinya,” kata dia. Sang ibu menambahkan, “Bahkan setelah hal-hal yang tak terbayangkan terjadi, anak saya masih ingin melanjutkan aktivitas untuk para penggemar.”
Isu Pelecehan Seksual di Industri Hiburan Korea Selatan
Ibunda menyebut psikologis sang anak sangat terpengaruh atas insiden ini.
“Pada akhirnya, anak saya hancur karena stres,” kata sang ibu. Ia menambahkan, “Setiap hari terasa seperti neraka, dan saya tidak bisa meninggalkannya bahkan untuk sesaat. Hati saya hancur karena rasa bersalah dan gagal melindunginya, dan hidup saya pun hancur.”
Meminta Investigasi
Seperti diketahui, Gaeun meninggalkan MADEIN pada November 2024. Dilansir dari Soompi, kala itu alasan yang diungkap agensi adalah “masalah personal.” Isu pelecehan seksual sebenarnya sudah santer terdengar saat itu, tapi dibantah pihak agensi.
Meski telah keluar dari MADEIN, Gaeun diketahui masih terikat kontrak dengan 143 Entertainment. Karena itu, selain permintaan maaf secara resmi, Hanbit Center juga menuntut pemutusan kontrak eksklusif penggugat, juga minta pihak berwenang melakukan investigasi yang cepat dan menyeluruh.
… Selengkapnya