:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5274319/original/055092400_1751724228-WhatsApp_Image_2025-07-05_at_20.43.55.jpeg)
Liputan6.com, Jakarta Rumah produksi Sinemart memperkenalkan poster dan trailer resmi film terbarunya, Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan. Film karya sineas Rako Prijanto ini dibintangi Adhisty Zara sebagai Jovanka.
Dalam Bertaut Rindu, Adhisty Zara beradu akting dengan Ari Irham, Putri Ayudya, Irgi Fahrezi, Aida Nurmala, dan masih banyak lagi. Poster dan trailer ini menjadi awal perjalanan emosi yang lebih jauh.
Film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan bukan sekadar film cinta remaja, tapi soal kehilangan arah, luka keluarga, dan keberanian untuk mempertahankan mimpi, bahkan saat semua terasa tidak mungkin lagi.
“Aku berharap bisa ngasih kamu sedikit terang biar kamu bisa lihat apa yang aku lihat,” ucap Jovanka kepada Magnus (Ari Irham), seperti yang bisa kita saksikan di trailer film Bertaut Rindu: Semua Impian Berhak Dirayakan.
Untuk Anak Muda di Luar Sana
… Selengkapnya
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Jumat (4/7/2025), Adhisty Zara menjelaskan, Bertaut Rindu tak hanya membahas cinta Jovanka dan Magnus. Ada cita-cita anak muda dan harapan orang tua dalam film ini.
“Di luar sana, masih banyak anak muda yang mimpinya tidak dihancurkan oleh kegagalan, tapi oleh orang tuanya sendiri. Mereka memilih diam dan Jovanka melihat itu dalam diri Magnus,” kata Adhisty Zara.
Menjadi Cahaya untuk Orang Lain
… Selengkapnya
“Sedangkan Jovanka hadir seolah baik-baik saja, tapi sebenarnya dia menyimpan luka. Daripada mengeluh, ia memilih menjadi cahaya buat orang lain. Itu yang bikin aku tersentuh saat memerankan dia,” ia menyambung.
Poster resmi film Bertaut Rindu memperlihatkan Magnus dan Jovanka duduk berhadapan, dengan karya-karya gambar yang merupakan keahlian mereka. Meski berdekatan, ada hal menggantung sekaligus tak terjawab dari tatapan Magnus dan Jovanka.
Anak, Orang Tua, dan Impian
… Selengkapnya
Dalam trailer, penonton disuguhi sisi terdalam Magnus, siswa SMA pendiam yang baru saja diterima di ITB, kampus impiannya. Mimpi itu tak bisa dirayakan, karena orang tua Magnus telah menyiapkan jalan lain: universitas di luar negeri dan jurusan yang tak disukainya.
Magnus diam. Bukan tak punya suara, tapi karena sudah terlalu sering tidak didengar ayah ibunya. Produser film Bertaut Rindu, MGS. Fahry Fachrudin mengingatkan bahwa setiap anak punya hak atas impiannya sendiri.
“Tugas kita bukan mengarahkan mereka ke jalan yang kita pilih, tapi menemani mereka menemukan arah yang mereka yakini. Perasaan-perasaan anak tersebut dibalut dengan cerita asmara remaja yang pastinya related dengan kehidupan saat ini,” ujar Fahry Fachrudin.
… Selengkapnya